MENU

Senin, 28 Februari 2011

pengajian kang asmu 2

Pacaran
 “ ayub ndari, ayub ndari, ayub ndari………………” teriak aris sambil ketawa-ketawa dan berlari menghindar dari kejaran Ayub disekitar halaman langgar nurul ikhlas. Sementara gerombolan geng percil lainnya tertawa dan turut mengejek ayub yang sedang mengejar aris. Teriakan ayub ndari itu merupakan ejekan  aris kepada ayub yang dianggap berpacaran dengan sundari.
“ sudah yub, biarin saja. Aris emang begitu anaknya,.tukang olok tanpa bukti “ kata eko menenangkan ayub adiknya. Aris dari kejauhan mnjulurkan lidah tanda mengolok kearah ayub.
Dari arah kejauhan tampak kang asmu mengendarai sepeda ontelnya menuju ke langgar dan melihat itu anak-anak geng percil langsung bergegas menuju ke dalam langgar dan peristiwa itu di manfaatkan oleh ayub untuk mendekati aris dan memegang tangan aris dengan kuat.
“ ya yub, maaf-maaf, ampun.ampun.” kata aris seraya berlagak minta ampun sambil senyum-senyum menggoda.
“ ris, aku ga pacaran sama ndari. Kemarin itu kan aku Cuma bantu ndari membawa kacang panjang untuk di bawa ketempat pak paiman..” kata ayub.
Aris hanya tersenyum saja sambil berkata “ tenang aja yub, kan aku Cuma mainan saja !’” ucapnya melepaskan tangan ayub dan sambil berlalu ke dalam langgar.
Usai sholat maghrib berjamaah anak-anak geng percil duduk melingkari kang asmu untuk diberikan pengetahuan karena sekarang adalah hari sabtu malam minggu jadi waktunya kang asmu bercerita islam.
“ kang, boleh tanya ngga sebelum pengajian dimulai ? “ ujang mengangkat tangannya.
“ ya, tanya apa jang?” jawab kang asmu.
“ gini kang, tadi sebelum kang asmu sampai dilanggar aris dan ayub saling ejek-ejekan . trus kata aris, ayub itu pacaran sama ndari kang ?” kata ujang
“ iya, trus kenapa jang?” tanya kang asmu pada ujang.
“ kang, paling ujang itu cemburu. Hehehe “ celetuk dody yang sekarang memakai baju koko berwarna biru yang baru dibeli dipasar kemarin.
“ iyaaaaaa kang” sontak semua ketawa termasuk kang asmu yang turut menyumbang senyum.
Sundari yang dari tadi namanya disebut-sebut akhirnya tidak tahan mengangkat tangan untuk berbicara.
“ kang, dari tadi masa nama saya terus yang di bicarakan, padahal saya ga mempersoalkannya tapi ujang malah memulai lagi…” kata sundari sembari melirik ke ujang yang tadi mengadukan masalah ke kang asmu.
“ ujang kan cemburu jadi wajar dong…!” kembali dody membuat suasana kembali riuh.
“ yaah sudah, sekarang diam dulu semuanya ya. Gantian kang asmu yang bicara.” Kang asmu menenangkan keadaan.
“ sebenarnya yang dimaksud ujang itu tidak cemburu seperti yang dody omongkan tadi kan ? “ kata kang asmu menengok ke ujang dan ujang pun mengangguk.
Kemudian kang asmu menjelaskan permasalahan yang sebenarnya akan ditanyakan ujang adalah masalah pacaran. Geng percil akhirnya mengerti apa yang dimaksudkan oleh ujang dan tidak lagi mencibir ujang yang tadi sempat merah wajahnya karena malu.
“ oya kang, pacaran itu gimana hukumnya kang? “ ilham membuka suara dengan lantang.
“ husss … kenapa kok malah tanya gituan, itukan urusan orang gede..” sahut dian.
“ lho tapi kita harus tahu juga agar nanti pas sudah besar tidak melakukan kesalahan lagi yan.” Eko menanggapi ucapan dian.
“ untuk anak seusia kalian ini jika suka pada teman-temannya itu supaya apa ?” tanya kang asmu kepada semua anak geng percil.
“supaya hubungan kita makin akrab kang trus juga kita bisa punya semangat untuk belajar…” yusuf menjawab dengan cepat.
“ wahai geng percil………………” kata kang asmu yang kontan membuat geng percil cekikikan.
“ Alloh SWT memberikan banyak kemuliaan kepada kita sebagai manusia. Kita diciptakan lebih mulia dari pada mahkluk yang lainnya bahkan apabila kita bertakwa derajat kita akan melebihi malaikat yang selalu berbuat kebajikan itu. “ kata-kata kang asmu membuat anak-anak geng percil mengunci bibirnya untuk sekedar menguap saja dan membuka lebar-lebar telinganya.
“ Alloh juga menciptakan perasaan dalam diri kalian jadi kalianpun bisa menyukai ini dan membenci itu begitu juga rasa menyenangi teman kalian akan tetapi pertemanan kalian ini jangan dibatasi dengan satu orang saja.”
“ maksudnya kang?” tanya ujang.
“ kita harus mencintai sahabat kita, saudara kita bahkan seluruh manusia. Dan itu kita terapkan dengan menghormatinya, menolong mereka serta mendoakan kebaikan juga. “ lanjut kang asmu.
“ tapi pacaran itu boleh tidak kang?” tanya yusuf.
“ boleh tapi ada syaratnya untuk kalian…” jawab kang asmu sambil mengajukan syarat. Tentu saja jawaban kang asmu yang membolehkan pacaran ini membuat geger anak-anak geng percil.
“ kata kang pri pacaran itu haram…” tukas heri mengangkat telunjuknya.
“ iya kang, apalagi jika berduaan ditempat sepi maka yang ketiganya adalah syetan.” Ayub menambahkan
“ eh bro,,diam dulu. Kan kang asmu belum sebutkan syaratnya! “ suara besar dodi membuat mereka agak melunak dan kemudian diam menunggu alasan kang asmu.
“ begini ya anak-anak ….” Kang asmu diam sejenak untuk mengambil nafas panjang.
“ syaratnya adalah pacaran itu boleh selama :
- Tidak boleh bepergian berdua, bergandengan tangan dan berciuman.

- Harus menjaga teman yang disukai dari hal-hal yang membahayakan.
- Kedua orang tua kalian harus tahu dan setuju
- Ketika kalian sudah siap untuk menikah dan berpacaran untuk menjadikan teman yang kalian sukai itu suami atau istri kalian.


Udah itu aja dulu syaratnya, apakah ada yang setuju ? “ sambil tersenyum kang asmu memperhatikan anak-anak yang melongo tidak percaya bakal mendapatkan syarat seperti itu.
“ yaaaaaah ga bisa pacaran dunk kang?” kata ipul yang duduk paling belakang. Semuanya langsung tertawa.
“ perasaan senang, suka, ataupun cinta itu memang hak kalian sebagai manusia yang diberi perasaan, tapi itu harus kalian buktikan tanpa harus berpacaran.” Lanjut kang asmu
Nah adik-adik silahkan pikirkan apa yang akan kalian dapatkan dari pacaran??