Kang Asmu merubah posisinya dari duduk tasyahud menjadi bersila dihadapan geng percil.
" Qur'an itu ditujukan untuk orang yang hidup. Manusia yang sudah meninggal tidak lagi diberi kewajiban perintah ur'an. Karena orang yang meninggal itu tidak bisa bergerak. Bagaimana dia bisa sholat, puasa, berhaji dan lainnya. Oleh karena itu orang yang hidup itu diperintahkan untuk bergerak, bertindak, dan beramal oleh Al Qur'an.." Kata kang Asmu saat itu.
" Tidak hanya manusia, semua mahkluk hidup itu pasti bergerak. " lanjutnya.
" contohnya kang?" Dian mengacungkan jarinya.
" Pohon. Meskipun terlihat diam, mereka sebenarnya bergerak. Tumbuh dari biji yang kecil kemudian membesar dan menjadi pohon yang menjulang tinggi. Tiap hari mereka bekerja dan beramal.." jawab kang Asmu.
" Apa kerjanya dan apa pula amalnya kang?"
" Tiap malam mereka menyerap karbon dioksida dan kemudian menyebarkan oksigen. Akarnya menguatkan tanah, menyerap air,daunya bisa dimasak atau dijadikan obat, bentuknya atau kulitnya bisa menjadi hiasan yang menyenangkan. Pokoknya pohon itu banyak kerjanya banyak pula amalnya." jelas Kang Asmu.
" Terus kang?" Ayub penasaran.
" Nah pelajaran yang harus kalian ambil adalah pohon saja yang terlihat diam ditempat saja bisa bekerja dan memberikan manfaat kepada makhluk lain termasuk kita. Lha terus kita yang bisa bergerak kemana-mana ini harus lebih bermanfaat lagi. Barangkali ibadahnya pohon adalah itu. Tidak malu kah kita jika ternyata lebih rendah nilai diri kita dengan sebatang pohon.???"
" Jadi kita harus bagaimana kang?"
Kang Asmu tersenyum.
" Islam mengajarkan untuk bergerak. sesudah kita bersyahadat maka selanjutnya adalah bergerak seperti sholat, zakat, puasa dan zakat semuanya bergerak. "
Vira keponakan kang Asmu mengacungkan jarinya dan berdiri.
" Om ori, gimana kalo vira bergoyang gini? Apakah itu beribadah???" sambil dia melenggak lenggokkan badannya. Tentu saja semua tertawa.
" yeee salah tu vir..." Sheva langsung berdiri juga dan melakukan gerakan sholat.
" Itu lho gerakannya..." Katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar