Asmu hari ini diundang oleh temannya yang berbeda kampus ke sebuah pengajian yang seluruh pesertanya adalah mahasiswa yang merupakan anggota dari sebuah perkumpulan mahasiswa islam atau biasanya disebut LDK gitu lah. Asmu awalnya mengira akan menjadi jamaah yang mendengarkan ceramah ternyata diluar dugaan teman yang mengajak tadi menyuruh kang asmu yang menjadi pemateri. Permasalahan yang diangkat agaknya sangat sulit sekali karena menyangkut tentang tauhid. Asmu sebenarnya menawarkan untuk membahas hal-hal yang ringan-ringan saja mengenai perbedaan fiqih beberapa mahzab misalnya namun ditolak. Akhirnya Asmu tidak dapat mengelak lagi. Dengan menghirup nafas panjang untuk mengurangi kegugupannya kang Asmu dan melangkah menuju meja kecil yang berada depan.
Setelah dibuka dengan membaca ayat suci Al Qur'an langsung Asmu dipersilahkan untuk membahas masalah Keimanan ini.
" Ana tidak mempersiapkan diri untuk mengisi pengajian hari ini apalagi dengan tema yang sangat penting sekali. Akan tetapi ana telah diberikan kepercayaan untuk mengisinya oleh karena itu silahkan bertanya tentang tauhid ini untuk kemudian insya Alloh akan coba ana jawab sebatas kemampuan ana.." itulah yang keluar dari mulut Asmu setelah membukanya dengan salam dan memanjatkan syukur kepada Alloh atas segala nikmatnya.
seorang mahasiswa mengacungkan jarinya.
" mungkin yang perlu dijelaskan disini oleh akhi adalah apa bukti adanya Tuhan itu! karena itulah yang menjadi pertanyaan awal yang paling mendasar untuk keimanan ini!" ucapnya dengan lantang.
Asmu mengangguk tersenyum dan terdiam sejenak.
" Afwan, boleh tau nama akhi.." tanya Asmu kepada mahasiswa yang berkata lagi.
" Sidik.." jawabnya.
Asmu menatap kesemua mahasiswa yang berada disitu dan kemudian menegapkan badannya.
" Iman itu adalah percaya. benar tadi apa yang dikatakan Sidik bahwa Tuhan itu adalah pertanyaan yang dasar untuk para pencari Tuhan. Seperti apa yang dilakukan oleh nabi Ibrahim ketika mencari Tuhan. dan sekarang saya akan mencoba menjelaskan bukti-bukti dari eksistensi Alloh ".
" Akh sidik, apakah ada sesuatu atau orang yang bisa menentukan kapan dia mulai ada dan adanya dimana?" tanya Asmu kepada Sidik.
" tidak ada," Jawab Sidik.
" Apakah ada sesuatu yang bisa memutuskan seperti apa ciri-cirinya sendiri dan karakternya sebelum dia diciptakan? " kembali Asmu bertanya dan kembali sidik menggeleng begitu juga yang lainnya.
" benar, itu artinya harus ada kekuatan yang mampu melakukan itu semua dan itu adalah Alloh ( Tuhan)." Jelas Asmu yang kemudian menunjuk lelaki disebelah Sidik.
" Ana Agus "
" Agus, sesuatu itu dapat berubah, ada awal dan akhir, dan setiap awal pasti membutuhkan sesuatu yang tidak berawal agar tetap bisa eksis. oleh karena itu harus ada yang ada dengan sendirinya dan tidak berubah. apa kah itu?"
Agus berfikir sejenak menelaah kata-kata Asmu. " Tuhan!" sebutnya.
" benar itu adalah Tuhan. kemudian..." Asmu menunjuk sampingnya Agus.
" Nijar akhi"
" Hidup itu teka-teki namun transparan alias ada. Ilmuwan aja ga bisa jelaskan sebab-sebabnya dan hal itu menunjukkan suatu kekuatan kreatif. ". Asmu berhenti.
" Tuhan!" kata Nijar sedikit ragu.
" Jangan ragu Akh, itu adalah benar. Tuhan adalah pencipta Kehidupan..tidak bisa diragukan hal itu..." kata Asmu.
" pohon rambutan yang ada diluar itu hidup karena kerja sama dan kolaborasi dengan segala macam seperti udara, air, tanah dan cahaya matahari. Alam semesta ini teratur dan pencipta keteraturan adalah Tuhan, jadi tidak mungkin ini terjadi kebetulan atau alam sendiri yang bertindak " sambil menunjuk sebuah pohon rambutan Asmu menjelaskan.
" kemudian coba cermati semua ciptaan segala sesuatu di alam semesta!. kualitas seni yang menakjubkan, ciptaan dibagi menjadi keluarga, gen, spesies da kelompok lainnya yang tak terhitung. walau banyak variasi kita melihat keteraturan, seni dan ketentraman. Ini menandakan adanya Zat yang mempunyai kekuatan dan pengetahuan mutlak. lagi-lagi ini tertuju kepada Tuhan" lanjut Asmu.
setelah itu Asmu menghentikan sejenak.
" sebelum ana lanjutkan apakah akhi paham yang tadi?" tanya Asmu.
" Paham akh.." salah seorang berkata.
" Rasanya jika ada orang awam yang dijawab seperti itu bakal pusing deh akh" celetuk yang lain.
Asmu tersenyum.
" Tenang saja, masih ada banyak lagi kok dan tentu bisa dipahami oleh orang yang awam salah satunya " katanya.
" Tidak ada yang sia-sia di alam semesta ini. sekecil apapun itu pasti mempunyai manfaat. ini semua memerlukan Zat yang bijak yang menetapkan tujuan tertentu dalam penciptaan, Tuhan!" Jelas Asmu.
seseorang mengangkat tangannya kemudian berbicara.
" Jadi intinya kita meyakini adanya tuhan dari segala hal ciptaanNYA?"
" 100% betul, Ciptaan Tuhan membuat kita yakin dengan keberadaanNYA". jawab Asmu.
" Selain itu segala sesuatu di alam semesta saling tolong menolong dan hampir semuanya membantu manusia dengan cara yang diatur secara luar biasa. Dan semua itu menunjukkan ada Zat yang mengatur yakni Alloh." Lanjut Asmu.
Semua yang hadir mengerti dan memahami apa yang disampaikan tentang bukti-bukti yang membuat manusia semakin beriman kepada Alloh SWT Tuhan semesta alam.
" Sebenarnya masih banyak lagi bukti-bukti yang bisa disebutkan untuk semakin meyakinkan kita akan keberadaan Alloh SWT. Mulai dari perbedaan raut muka antara manusia satu dengan yang lain dari zaman Adam hingga sekarang, fenomena alam yang luar biasa, tentang roh yang sepanjang masa menjadi misteri, Kesepakatan dari zaman dulu hingga sekarang semua percaya adanya Tuhan, adanya kitab-kitab suci dan Qur'an, serta adanya pengingat bagi suatu kaum apapun..."
Setelah itu Asmu kembali berdialog dengan kumpulan mahasiswa itu. Terpandar kelegaan dalam wajah Asmu ketika selesai memberi penjelasan. Seluruh mahasiswa yang hadir menyalaminya dan beberapa mengucapkan terima kasih telah memberikan penjelasan yang lumayan lengkap untuk satu bahasan.
2 komentar:
Assalamaualaikum akh,penjlsan mengenal ktuhanan sprtix sngt menarik..
tetapi sprtx ada yg trlupkn yaitu teori syarat2 mnjdi tuhan...
agr kbnran tdk mnjadi kbnran yg sepihk....
yg ke2, jika bukti kbradaan tuhan dikaitkn dg sgala yg mnjdi ciptaanx,mk brang tentu tlh berbicra hkum kausalitas yaitu sebab akibat..
apakh hkum tersebut brlku jg untk tuhan??????
wslmkm wr wb..
Hukum Kausalitas berlaku untuk makhluk dan alam semesta. sementara teori syarat2 menjadi tuhan itu bukanlah hal yang patut diperdebatkan. Kebenaran memang hanya sepihak yakni kebenaran Allah SWT. trims
Posting Komentar